Usai 2 Tahun Vakum karena Pandemi, Perayaan Tahun Baru akan Kembali Digelar di Jakarta

Rabu, 07 Desember 2022 | 11:05 WIB
Usai 2 Tahun Vakum karena Pandemi, Perayaan Tahun Baru akan Kembali Digelar di Jakarta
Foto festival kembang api di Jepang [Pixabay/Nguyentuanhug]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar perayaan pergantian tahun baru 2023 setelah kegiatan tersebut ditiadakan dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia menyebut rencana lengkap acara perayaan tahun baru ini sedang disusun oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparkekraf) DKI.

Ia menyebut ada sejumlah lokasi di Jakarta yang dipersiapkan untuk menjadi pusat acara tahun baru ini.

"Persiapan DKI (perayaan tahun baru) ada di beberapa titik, sedang disiapkan Disparekraf," ujar Heru di Kayu Putih, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).

Ia tak merinci di mana saja lokasi acara tersebut. Namun, ada dua tempat yang disiapkan, yakni Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Salah satunya di TMII. (Bundaran HI) Ada, ada," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov masih belum menentukan pelaksanaan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023. Sebab, saat ini, Pemprov masih menunggu penetapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali, mengatakan pihaknya tak bisa sembarangan menyusun rangkaian kegiatan selama Nataru karena hal itu harus disesuaikan dengan status PPKM dan kondisi penularan Covid-19.

"Terkait dengan PPKM, kita akan lihat nanti, kan, akan ada nanti akan ada instruksi atau ada keputusan dari Kementerian, dari pemerintah pusat, yang terkait dengan ini (PPKM) tentu akan menjadi pertimbangan," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2022).

Berkaca dari pengalaman tahun lalu, Pemprov DKI tak menggelar acara perayaan Nataru karena situasi pandemi Covid-19. Sementara itu, untuk saat ini, status PPKM di Jakarta adalah level 1.

"Dalam euforia warga, memang sudah dua tahun tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan, baik keagamaan maupun kegiatan-kegiatan yang sifat budaya," kata Marullah.

Sejumlah kegiatan yang mengundang banyak orang seperti konser dan festival boleh dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan. Namun, masih ada kemungkinan Jakarta tidak menerapkan PPKM level 1 pada perayaan Nataru nanti.

Hal ini karena status PPKM ini akan dievaluasi dan diperpanjang setiap dua pekan sekali oleh pemerintah pusat.

"Tapi, pertimbangan kita tetap akan melihat, nanti PPKM-nya yang berlaku mulai tanggal 20 Desember sampai tanggal 2 Januari 20 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI